Friday, January 4, 2019

Dari Mana Google Memperoleh Penghasilan?

Dari Mana Google Memperoleh Penghasilan? Google menggratiskan Gmail, Blogger, dan banya fitur lainnya yang serbagratis. Dari mana Google mendapatkan uang?

Sumber Penghasilan Google

Setidaknya ada lima pintu masuk duit ke kas Google:

1. AdWords 

Mayoritas penghasilan Google berasal dari AdWords. Fitur Iklan Google ini memungkinkan pengiklan menjangkau khalayak online dengan beriklan di platform Google.

Di halaman hasil pencarian (SERP), bakal ada beberapa baris hasil penelusuran teratas yang disematkan embel-embel "Ad". Itulah AdWords.

Informasi itu dipasang oleh pengiklan yang menggunakan fitur AdWords Google. Google AdWords(VentureBeat)

Tak cuma di Search, AdWords juga malang-melintang di layanan Google lainnya, semisal YouTube dan Maps.

Intinya, format iklan yang terpatri di layanan milik Google merupakan AdWords, baik bentuknya banner, teks, video, gambar, rekomendasi, dll. Setiap klik yang didapat pengiklan punya nilai bayaran ke Google.

2. AdSense 

AdSense merupakan sumber pendapatan kedua Google setelah AdWords.

Fitur iklan ini paling populer di kalangan publisher atau kreator. Pemilik website atau blogger dan kreator vodeo YouTube (YouTuber) adalah dua pihak yang mendapat untung paling besar dari AdSense.

Secara singkat, AdSense merupakan sarana beriklan. Google memediasi pengiklan dengan para kreator yang punya massa online. AdSense ini sangat menitikberatkan traffic suatu blog atau view suatu channel YouTube.

3. AdMob 

AdMob sejatinya sama dengan AdSense, namun untuk platform mobile. AdMob ini digunakan oleh para pembuat aplikasi Android.

Jika Anda pernah bermain game atau mengunduh aplikasi di Play Store, biasanya muncul iklan beruba banner di sudut bawah aplikasi atau tiba-tiba muncul di layar depan. Itulah salah satu wujud AdMob.

Pada AdWords, AdSense, dan AdMob, pengiklan cuma membayar jika iklannya diklik oleh masyarakat maya. Harga tiap kliknya pun beragam, sesuai dengan tool yang digunakan.

Pada AdWords, duit iklan serta merta masuk ke Google. Sementara itu, pada AdSense dan AdMob, Google harus membagi penghasilan ke kreator.

4. Freemium 

Selain AdWords, AdSense, dan AdMob, pendapatan Google lainnya berasal dari layanan Freemium.
Jangan harap pendapatan dari sumber ini akan spektakuler seperti yang sudah-sudah.

Freemium sendiri merupakan model bisnis di mana Google menawarkan fitur dasar kepada pengguna dengan batasan tertentu.

Pengguna harus membayar untuk memaksimalkan fitur tersebut. Biaya langganan baru di Google Drive(Google)

Dua contoh Freemium Google yang paling populer adalah Drive dan Analytics. Drive merupakan media penyimpanan untuk menghimpun semua file maya pengguna, baik berupa dokumen email, foto, video, dan lainnya. Pengguna mendapat penyimpanan gratis hingga 15 GB. Jika ingin menambah kapasitas, bisa membeli paket-paket tertentu. Harga paling mahal adalah 299 dollar AS atau Rp 3,9 jutaan per bulan untuk kapasitas memori 30 TB.

Analytics merupakan tool Google yang menganalisa performa sebuah website. Tool ini sangat penting bagi perusahaan media online atau website komersil tertentu.

Penggunanya bisa mengetahui berapa banyak traffic yang didapat dalam satu periode, dari mana asalnya, apa yang orang cari sehingga masuk ke situs, dan hal-hal detail lainnya.

Paket premium Google Analytic dibanderol dengan harga 150.000 dollar AS atau Rp 1,9 miliar per tahun.

5. Perangkat elektronik 

Sejak 2010, Google mulai merambah bisnis perangkat mobile. Di bawah merek Nexus, Google menggandeng beberapa vendor ternama untuk mengembangkan produknya.

HTC menjadi perusahaan pertama yang digandeng Google untuk menghadirkan Nexus One pada Januari 2010 silam. Selanjutnya ada beberapa seri penerus yang rutin meluncur tiap tahun.
Merek Nexus tak terpaku pada smartphone, tapi juga tablet. Sementara itu, untuk produk laptop, Google memilih nama Chromebook.

Selain lima pemasukan di atas, Google masih punya komponen pemasukan lain yang bentuknya berbagi komisi dengan perusahaan lain, seperti Google Shopping, Google Flight, Google Compare, dan sebagainya. Namun, sektor tersebut masih hijau dan belum berkontribusi banyak pada kas Google.

Sumber

Show comments
Hide comments
No comments:
Tulis komentar

Back to Top